Wednesday, October 30, 2013

Istriku......



Isteriku, saat pertama kali berjumpa denganmu,
aku seperti Saktah yang hanya bisa diam terpana,
dengan menahan nafas sebentar

Mungkin aku di matamu bagaikan Nun Mati di antara Idghom Bilaghunnah,
terlihat tapi tak teranggap

Namun aku ingin menjadi Mim Mati yang bertemu Ba 
sehingga tercipta Ikhfa Syafawi,
itulah cinta yang terucap samar-samar di bibir

Cintaku seperti Ghunnah yang selalu berdengung di hati

Lalu aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar,
jelas dan terang.

Sejenak pandangan kita bertemu,
lalu tiba-tiba kita seperti Idghom Mutamaatsilain, melebur jadi satu

Kini, cintaku padamu seperti Mad Lazim…
Paling panjang di antara yang lainnya



Setelah kau terima cintaku, hatiku rasanya seperti Qolqolah Kubro..
terpantul-pantul dengan keras

Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab,
yang mampu mengubah segala Nun Mati menjadi Mim

Selalu kubisikkan Hams di telingamu,
pelan namun penuh makna,
bahwa aku cinta padamu

Semoga hubungan kita ini seperti Idghom Bilaghunnah,
cuma berdua, Lam dan Ro’.



copas dari Ummu Fahrian Ida

No comments:

Post a Comment